BMKG: Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Bukan Badai
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, cuaca ekstrem pada hari ini hingga sepekan ke depan di wilayah Jabodetabek bukan badai.
Hujan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di Jabodetabek
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyatakan, berdasarkan prakiraan cuaca hari ini di wilayah Jabodetabek berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, namun bukan badai.Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini umumnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," katanya, Rabu (28/12).
Waspadai Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Jakarta Imbau Perusahaan Sesuaikan Kebijakan Bekerja Dari RumahMeski tak ada badai, namun Guswanto memgimbau warga untuk tetap mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini, yaitu adanya bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga awal Januari 2023 nanti.
"Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada 30 Desember mendatang," ungkapnya.
Dijelaskan Fachri, potensi hujan ekstrem hingga badai dahsyat terjadi pada 28 Desember, membuat sejumlah masyarakat khawatir akan bencana tersebut. Padahal, istilah ini disebutkan agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.
"Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” terangnya.